Aksi Konyol Pria Pepet-Baret Mobil Jenderal Polisi Gegara Disalip di Tol, Begini Nasibnya
Brigjen Erwin Chahara Rusmana mengalami kejadian tidak mengenakan saat berkendara di Jalan Tol Cikampek KM 29+400. Mobilnya Nissan X-Trail dipepet hingga dibareti oleh pelaku, seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinisial BSP.
Dirangkum detikcom, peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/4) siang. Saat itu, perwira tinggi Polri yang kini menjabat Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Konflik dan Keamanan Transportasi Deputi 5 Bidkor Kamtibmas Kemenko Polhukam ini melaju ke arah Bekasi.
Di saat yang bersamaan, mobil pelaku, Nissan Teana bernopol B-1380-RFJ, melintas. Diduga karena tidak terima disalip, pelaku langsung mengejar mobil Brigjen Erwin.
"Saat itu (pelaku dan korban) sama-sama naik mobil, (pelaku) merasa terganggu kemudian dikejar mobil pelapor," kata Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Selasa (28/4/2020).
"Kemudian (mobil Brigjen Erwin) dipepet dan berhenti," sambungnya.
Saat itu pelaku turun dan meminta Brigjen Erwin membuka kaca. Tetapi Brigjen Erwin tidak melakukan perlawanan, sehingga pelaku kemudian mengancamnya dengan mengeluarkan pisau.
"(Korban) diancam pakai pisau, kemudian mobilnya, kacanya dibaret pakai pisau, dipukul-pukul sehingga mobilnya rusak dan lecet," katanya.
Setelah kejadian itu, Brigjen Erwin membuat laporan di Polda Metro Jaya. Pada Minggu (25/4), pelaku akhirnya bisa dibekuk oleh Tim Opsnal Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sementara Erwin mengaku tidak tahu permasalahan apa yang membuat pelaku melakukan perbuatan tersebut. Namun pelaku tiba-tiba memepet korban.
"Waktu itu jalanan sangat sepi, di Km 29+400 dari belakang ada yang mau mendahului, tapi kami melihat ke spion belakang, kemungkinan merasa terhalangi sehingga marah," kata Erwin saat dihubungi detikcom, Selasa (28/4/2020).
Pelaku kemudian memepet mobil korban sambil mengacungkan tangan. Namun saat itu Erwin tidak meladeni pelaku.
"Kami pindah jalur ke kiri, kami merasa tidak ada kejadian berlanjut," tutur Erwin.
Pelaku lalu menyalip mobil Erwin. Pelaku lalu menghadang mobil Erwin dari depan.
"Pelaku dari belakang menyusul lagi, menghalangi kami dengan berhenti mendadak di depan kami," lanjutnya.
Setelah itu pelaku turun dari mobil. Seketika pelaku membareti mobil Erwin dengan pisau.
"Pelaku turun dengan menghunuskan senjata tajam, merusak kendaraan, kaca retak, dan berusaha pecahkan kaca," tambahnya.
Setelah insiden itu, Erwin melapor ke Polda Metro Jaya. Pelaku ditangkap pada Minggu (26/4) oleh Tim Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Erwin mengatakan sejauh ini belum ada permintaan maaf dari pelaku. Erwin sendiri meminta agar proses hukum terhadap pelaku tetap berlanjut.
"Supremasi hukum harus ditegakkan, proses hukum secara profesional agar tidak ada korban lainnya," tuturnya.
Kementerian Ketenagarkerjaan (Kemenaker) membenarkan bahwa BSP adalah adanya salah satu aparatur sipil negara (ASN). Kemenaker menyesalkan adanya insiden yang melibatkan ASN berinisial BSP tersebut.
"Kami membenarkan yang bersangkutan merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Kementerian Ketenagakerjaan," kata Kepala Biro Humas Kemnaker Soes Hindharno dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020).
"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dengan baik, " imbuh Soews.
Soes juga memastikan adanya pembinaan secara tegas kepada BSP. Pembinaan ini, sebutnya, akan diberikan setelah proses hukum di kepolisian sudah dijalankan.
"Langkah pembinaan dilakukan secara tegas di tengah upaya Kementerian melakukan penegakan disiplin bagi para ASN di lingkungan Kemnaker. Kita berharap ke depannya kejadian ini tidak terulang kembali," ujar Soes.
Kasus ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Saat ini BSP sendiri telah ditahan di Polda Metro Jaya.
Sumber : news.detik.com