Bus Bertulis 'Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik' Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang


Bus pariwisata Putra Amanah nekat mengangkut puluhan penumpang yang berencana mudik.

Bus tersebut perjalanan dari Sumatera menuju Pati dan Solo dengan mengangkut 28 penumpang serta kru bus 2 orang.

Bermodalkan tulisan "Intruksi Presiden Ini Pulang Kampung Bukan Mudik" mereka melenggang di Jalan raya pantura.

Namun ketika memasuki Kota Semarang mereka dihentikan oleh petugas gabungan posko Covid perbatasan Mangkang.

"Iya kami hentikan dan suruh putar balik, kami tidak peduli ada tulisan intruksi presiden atau tidak yang jelas mereka harus putar balik," ujar Komandan Regu (Danru) Dishub Kota Semarang di Posko Mangkang, Heri Listiyawan kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/4/2020).

Heri menuturkan sopir bus dan kernet memang sempat bersikukuh melanjutkan perjalanan lantaran mereka merasa sehat.

Namun bus tetap disuruh putar balik sesuai intruksi dari Pemerintah yang melarang adanya mudik.

"Mereka akhirnya putar balik dan tidak melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan," jelasnya.

Dikatakan Heri, sebelum diminta untuk putar arah terlebih dahulu bus diperiksa kelengkapan surat kendaraan.

Lantas bus disterilkan dengan penyemprotan disinfektan.

Para penumpang dan kru bus juga diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun oleh petugas dari Dinas Kesehatan.

"Memang mereka terpantau sehat tetapi kami tetap melarang keras mereka untuk mudik," katanya.

Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com posko di Mangkang telah memerintahkan dua bus asal luar pulau jawa untuk putar arah.

Pertama Bus pariwisata Putra Amanah dari Sumatera menuju Pati dan Solo dengan mengangkut 28 penumpang dan kru bus 2 orang, Selasa (28/4/2020) sekira pukul 07.00 WIB.

Bus kedua yakni Bus Sari Mustika perjalanan dari Jambi menuju Pati dengan jumlah penumpang 25 orang kru bus 3 orang, Selasa (28/4/2020) sekira pukul 08.00.

Heri menambahkan petugas memberikan sosialisasi kepada para pengguna jalan untuk tetap waspada terhadap virus corona.

Tidak hanya itu, petugas juga memberikan masker kepada pengguna jalan dan melakukan penyemprotan terhadap kendaraan mereka.

"Kami harap masyarakat terutama para perantau untuk tetap di tempat perantauan sementara waktu, sebab mudik di saat pandemi virus Corona ditakutkan akan semakin menyebarluaskan virus tersebut," tandas Heri.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel