Meski di Terjang Banjir Bandang Ternyata Kain Penutup Makam Sajira Tidak Tersentuh Air Sama Sekali.
Banjir besar sungai Ciberang yang menerjang Kecamatan Sajira, Lebak Banten, Rabu (1/1) membuat sejumlah pemukiman porak-poranda. Bahkan, jembatan permanen di Jalan Raya Sajira sepanjang 70 meter turut roboh dihantam banjir tersebut.
Tetapi, alangkah terkejutnya, sebuah kemukjijat yang nyata terjadi di makam Prabu Daleum Wong Sagati (Keramat Sajira). Pasalnya, air banjir yang sangat besar dari sungai Ciberang tersebut, tidak sedikit pun mau menyentuh kain kafan penutup batu nisan keramat.
Padahal jika diukur posisi kehulu sungai Ciberang, posisi jembatan Ciberang di Sajira Barat yang roboh, jauh lebih tinggi dari permukaan sungai dibanding makam Prabu Wong Sagati (Keramat Sajira).
“Posisi Jembatan itu lebih tinggi tapi roboh dihantam air, sementara makam lebih rendah tapi air tidak mau menyentuh kain kafan penutup batu nisan, apalagi merendamnya,” terang Junaedi, warga Sajira Barat.
Padahal, untuk makam lain dan areal penjiarahan keramat Sajira nampak turut terandam banjir, termasuk para pedagang disekitarnya.
“Selain makam Prabu Daleum Wong Sagati semua terendam,” tutup Jun sambil membersihkan lumpur dan sampah di areal penjiarahan, seperti dikutip Laduni.id, Kamis (1/1) kemarin.
Subhanallah, sebuah mukjizat yang tampak kepada kita semua tentang makam hamba Allah yang mulia.